Ilmu komunikasi adalah ilmu yang paling banyak diminati siswa SMA baik dari program  IPA maupun program IPS. Biasanya siswa yang mempunyai kemampuan  berbicara di depan umum, kemampuan mendesain, kemampuan menulis kreatif atau senang bekerja dalam tim work  akan memilih jurusan ini. Kemampuan bicara bukan berarti  harus ditunjukkan dengan “cerewet” lo yah, tetapi seorang yang mempunyai kemampuan menyampaikan suatu informasi kepada orang lain secara benar dan dapat ditangkap oleh pendengarnya dengan benar pula. Mahasiswa komunikasi harus mempunyai kemampuan Bahasa asing lainnya selain menguasai Bahasa Inggris  yang merupakan bahasa Internasional.

 

Ilmu Komunikasi sendiri merupakan induk dari beberapa ilmu turunanya. Masuk semester 3 biasanya mahasiswa sudah boleh memilih turunan dari ilmu komunikasi. Walau demikian tidak semua universitas membuka turunan dari ilmu komunikasi. Yuk kita simak apa saja turunan ilmu komunikasi.

Peminatan Ilmu Komunikasi

Mahasiswa jurnalistik lebih fokus kepada dinamika media masa seperti televisi, radio atau media cetak dan online. Mahasiswa jurnalistik harus mempunyai kemampuan untuk mengelola suatu berita dari proses mencari sumber berita yang terpercaya, menuliskan berita dan menyunting suatu berita yang dikemas menjadi suatu sajian berita yang menarik dan bermanfaat. Intinya mahasiswa jurnalistik harus mampu menyampaikan suatu pesan melalui media masa. Jurusan Jurnalistik setiap kampus berbeda-beda ada yang menjadi fakultas tersendiri, ada pula yang masih dibawah ilmu komunikasi

PR dan Humas adalah turunan ilmu komunikasi yang diminati mahasiswi. Selain dibutuhkan keluwesan juga dibutuhkan penampilan yang menarik. Mahasiswa PR/Humas akan fokus mempelajari bagaimana membangun “image” atau gambaran yang baik pada suatu perusahaan tersebut agar mendapatkan simpati dan kepercayaan masyarakat. Tujuannya adalah agar mudah mendapatkan investor atau dukungan kerjasama lainnya. Mahasiswa PR/Humas juga dibekali bagaimana menjalin hubungan dengan pers, hubungan produk yang akan dipasarkan, melobi atau melakukan negosiasi.

Komunikasi pemasaran merupakan sarana bagi perusahaan untuk menginformasikan suatu produk dengan tujuan mempengaruhi agar konsumen merasa produk itu bagus dan perlu dimiliki.  Mahasiswa dengan konsentrasi Komunikasi pemasaran diberi pembekalan untuk dapat membuat komunikasi penasaran yang efektif dan efisien dengan menggabungkan beberapa teori komunikasi. Model komunikasi pemasaran seperti:

  1. Iklan
    Model komunikasi ini tidak personal, tetapi menggunakan media. Pembuat iklan harus membayar media untuk menyebarkan informasi tentang produknya.
  2. Promosi
    Promosi penjualan biasanya lebih personal, seperti memberikan diskon, atau memberikan produk tersebut secara cuma-cuma, dengan harapan konsumen akan merasa cocok dan akan menggunakan produk tersebut. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika menggunakan metode komunikasi ini yaitu:
    • Fungsi Produk (produk yang ditawarkan baik dan memang dibutuhkan juga dapat bersaing dengan produk yang setara secara kualitas dan harga
    • Citra Produk (membangun prestise, gaya nilai produk/ jasa secara emosional)
    • Manfaat ektra yang didapatkan (sering memberikan bonus, diskon atau hadiah menarik lainnya)
  3. Pemasaran Langsung dan Interaktif
    Pemasaran langsung dilakukan dengan berkomunikasi secara langsung dengan konsumen yang ditargetkan. Tujuannya untuk meghasilkan respon/ transaksi langsung dari calon pembeli. Respon yang dihasilkan bisa berupa inquiry, pembelian produk/ jasa. Keuntungan dari metode ini adalah pesanan dapat disiapkan secara cepat, sehingga konsumen tidak perlu menunggu lama atau dapat diubah sesuai keinginan konsumen pada saat ini.
  4. Publisitas
    Bagi mahasiswa yang menyukai tantangan dan kreatif dapat menekuni metode publisitas. Mahasiswa dapat membuat tulisan, gambar atau video suatu produk lalu dipasarkan melalui media yang tidak berbayar. Perlu kemampuan pembuatan media-media pemasaran tersebut. Informasi ini dengan mudah disebarluaskan di masyarakat dengan sedikit melakukan dramatisasi dan terkadang lebih terpercaya daripada iklan resmi. Perlu diwaspadai jika kurang pengontrolan, metode ini bisa saja akan memperburuk citra produk itu sendiri.
  5. Sponsorship
    Mahasiswa yang menekuni bidang ini biasanya yang cendrung menyukai hitung-hitungan dan mampu memprediksi resiko. Mahasiswa mendapat ilmu bagaimana dapat mengelola orang, uang dan peralatan, informasi yang diharapkan bisa tersampaikan.  Even sponsorship biasanya yang disajikan hanya nama merek/ perusahaan. Akibatnya komunikasi yang terjadi relative pasif – terbatas, perlu menggunakan metode komunikasi lainnya agar metode sponsorship bisa efektif.
  6. Viral Marketing
    Mahasiswa yang menyukai penggunaan teknologi bisa menekuni metode Viral marketing. Viral marketing merupakan strategi penyebaran pesan elektronik yang berisi informasi tentang produk tertentu secara luas dan terus berkembang.  Pemasaran model ini berkembang melalui jaringan internet, yang memungkinkan terjadinya duplikasi yang tak terbatas Fungi viral marketing yaitu  meningkatkan traffic: membuat pengunjung merasa penasaran dan ingin berkunjung; dan meningkatkan penjualan: dengan meningkatnya jumlah traffic, tentu semakin banyak pula calon pembeli yang kemudian membeli. Mahasiswa komunikasi ini juga mempelajari etika komunikasi yang harus diperhatikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *