Arsitektur
Membahas arsitektur tentu kita langsung membayangkan indahnya gedung-gedung pecakar langit seperti Burj Khalifa Dubai, Makkah Royal Clock Tower dan bangunan terindah lainnya. Mahasiswa arsitektur akan mempelajari aspek keteknikan dari suatu bangunan dan juga aspek seni atau estetika dari bangunan tersebut. Seorang arsitektur harus mempunyai ketelitian yang ekstra serta mampu berpikir abstrak. Mahasiswa arsitektur dalam merancang sebuah bangunan tidak hanya memperhatikan keindahannya saja, tetapi juga harus memperhatikan keberadaan bangunan dengan lingkungan sekitar, seperti tata letak bangunan pencahayaannya, sirkulasi udara dan sebagainya. Matematika dan fisika sudah pasti mata pelajaran yang sangat dibutuhkan untuk menjadi mahasiswa arsitektur.
Arsitektur Interior
Arsitektur interior sebenarnya lebih melekat kepada desain interior. Mahasiswa Arsitektur Interior lebih fokus kepada struktur bangunan dalam gedung atau merencanakan secara detail sebuah ruangan. Misalnya merancang sebuah ruang operasi akan berbeda dengan merancang sebuah ruang penyimpanan brankas atau ruang arsip. Demikian juga merancang kamar hotel pasti ada perbedaannya dengan merancang ruang apartemen. Apartemen memerlukan cerobong asap untuk masak yang tidak akan ada di sebuah desain kamar hotel. Pelajaran yang perlu mendapatkan perhatian khusus selain matematika adalah fisika dan kimia.
Desain Interior
Jika dikaji disiplin ilmu yang dipelajari arsitektur, arsitektur interior maupun desain interior saling terkait satu sama lainnya, walau demikian tentu ada perbedaan fokus disiplin ilmunya. Mahasiswa Desain Interior lebih fokus kepada penempatan furnitur, elektronik, ornamen dinding, pemilihan warna dan lainnya yang disesuaikan dengan fungsi setiap ruangan. Mahasiswa desain interior juga mempelajari karakter warna yang dapat mempengaruhi suasana hati. Seperti contoh coba kita perhatikan restoran ayam goreng yang cukup terkenal yang ada di sekitar kita. Mengapa warnanya didominasi warna merah? Artinya mahasiswa desain interior tidak hanya mempelajari estetika saja namun juga mempelajari karakter-karakter warna. Untuk menjadi mahasiswa desain interior bisa dari jurusan IPS, namun siswa harus mempunyai kemampuan menggambar, karena salah satu seleksinya adalah siswa harus mengumpulkan hasil karya menggambar nya.
Arsitektur Lanskap
Karena judulnya sama yaitu Arsitektur, sudah pasti ada persamaannya. Persamaan dari bidang ilmu arsitektur adalah perencanaan, perancangan konstruksi yang tentu mempunyai nilai seni dan estetika. Namun perbedaannya adalah mahasiswa Arsitektur Lanskap lebih fokus kepada penataan tanaman seperti taman kota, cagar alam, gelanggang olah raga, hingga menata ruang terbuka hijau. Mengingat ruang lingkup pekerjaannya, maka mahasiswa Arsitektur Lanskap juga dibekali pengetahuan tentang tata air, tanah, iklim dan detail kontruksi. Sehingga dapat memadukan antara kepentingan alam dan manusia.
Perencanaan Wilayah Kota (PWK)
Jurusan ini sebenarnya lebih populer dengan sebutan Teknik Planologi. Jurusan ini mempelajari dasar-dasar perencanaan, morfologi kota, perpetaan, struktur tanah, transportasi, serta desain. Selain ilmu-ilmu mengenai keteknikan, juga dipelajari ilmu sosial ekonomi perkotaan. Jika jurusan Arsitektur Lanskap fokus kepada sisi keindahan dan estetika lokasi, Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota lebih fokus kepada aspek sosial, ekonomi, dan politik dalam pembangunan. Lulusan sarjana Teknik Planologi yang biasa disebut sebagai Planner, mendapatkan ilmu membuat tata kota secara utuh, seperti menentukan tata guna lahan, sistem transportasi, serta mengatur aktivitas-aktivitas yang ada di dalamnya. Contoh membangun kota mandiri seperti Kelapa Gading, Sumarecon Bekasi, Bumi Serpong Damai dll.